Halaman

Rabu, 22 Agustus 2012

Di Daerah Tidak Lebaran

     Di daerah terutama di jawa dan kususnya di jawa tengah tidak di katakan lebaran kalau jalanan tidak Macet.Karena bagi perantau yang mencari rejeki di luar kota kebanyakan akan menyempatkan dira pulang kampung.Naaah...inilah yang menjdi ramai dan sudah otomatis transpotasi akan padat,terutama para pelaku jasa Sewa Mobil dan bus-bus angkutan umum .Apalagi di wilayah yang paling banyak merantau di Ibu kota ,tidak akan dikatakan lebaran kalau lalulintas jalan tidak Macet.Beribu-ribu pnduduk bersamaan pulang kampung sudah otomatis armada yang di butuhkan sangat banyak ,lagian waktu juga bersamaan baik yang kantoran maupun pedagang semuanya serentak mudik.Suatu pemandangan yang sudah biasa saat Mudik lebaran jika sepankang jalan Macet.Diperkirakan sampai tanggal 27 nanti kondisi jalan normal kembali.Karena hari senin kebanyakan sudah mulai aktifitas kerja kembali.Walaupun sebagian ada yang mungkin pulang kampungnya baru hari ini karena juga tidak mau menghadapi kemacetan di jalan yang luar biasa.Walaupun demikian tradisi ini semakin tahun semakin bertambah,di karenakan setiap habis mudik lebaran justru orang yang mudik mengajak saudara ,teman atau tetangga untuh diajak bekerja di kota besar. di sini lah PR Pemerintah dalam menghadapi kepadatan jumlah penduduk setiap tahunNya.Tidak bisa di pungkiri jika kota besar menggiurkan orang desa untuk mengais rejeki,sebab sudah menjadi Simbiosis,para juragan di kota juga bertambah tenaga kerja yang di butuhkan.Mungkin kota atau kususNya Ibu kota jika tenaga kerjaNya menggunakan robot kepadatan penduduk tidak akan terjadi seperti sekarang ini.Tapi pemerataan kesejahteraan rakyat pun tidak ada disebabkan banyakNya pengangguran.Jika pemandangan kemacetan terjadi di daerah setiap mudik lebaran berarti banyak nya perantau mengurangi angka pengangguran di daerah.Biarlah di daerah macet sementara asal pengangguran di daerah tidak eningkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar